Minggu, 18 Desember 2011

Taiku No Hi

     Memasuki bulan Oktober cuaca dirasakan sudah sangat sejuk, sehingga sangat cocok untuk melakukan berbagai aktivitas. Perusahaan maupun sekolah-sekolah akan mengadakan pertandingan olahraga yang disebut undokai (festival olahraga). Undokai ini dilakukan untuk merayakan Hari Kesehatan dan Olahraga (Taiku no Hi) pada tanggal 10 Oktober. Bulan Oktober juga sering disebut sebagai bulan pernikahan karena cuacanya sangat bersahabat.. Selain itu, bulan inijuga merupakan musim panen, mulai dari panen padi, sayur-sayuran hingga buah-buahan, terutama buah anggur, sehingga buah anggur menjadi buah khas musim gugur.
       Selama musim gugur, malam hari menjadi lebih panjang dan lebih sejuk. Orang Jepang mengganti kebiasaan pergi mabuk-mabukan di bar di hari musim panas dengan dokusho yang berarti "membaca buku". Udara musim gugur sangat cocok untuk tinggal di rumah, bergelung di balik selimut sambil membaca buku. Tapi bagi murid-murid yang mulai memasuki semester musim gugur, ini juga berarti mereka harus membaca buku-buku pelajaran.
     Suhu udara di bulan November mulai lebih dingin, hal ini ditandai dengan pemandangan pohon momiji. Pemandangan inilah yang paling unik saat musim gugur di Jepang, mengingat momiji yang tidak akan tumbuh di daerah yang terlalu panas atau dingin. Pohon momiji yang ada di Jepang sangat beragam, seperti kaede, nara, kunugi, nishikigi, dll. Pada akhir musim gugur, pohon-pohon tersebut berubah warnanya, ada yang berwarna merah, kuning keemasan dan coklat. Setelah berubah warna, tak lama kemudian daun-daun dari pohon tersebut akan kering dan berguguran. Keharmonisan alam dalam setiap musimya selalu dijadikan sebagai suatu bagian kebudayaan oleh orang Jepang. Oleh karena itu, mereka memanfaatkan momen itu dengan menikmati keindahan warna-warni momiji dalam momiji-gari (daerah tempat hidupnya momiji). Kalau pada musim semi mereka menikmati bunga sakura lewat hanami, pada musim gugur mereka menikmati indahnya pohon momiji dengan minum sake dan makan bento yang dibawa dari rumah.
         Seperti musim-musim yang lain, musim gugur juga memiliki makanan khas. Apalagi suhu yang cukup nyaman membuat selera makan meningkat. Karenanya dikenal istilah shokuyoku no aki (autumn appetite). Bahan pangan yang identik dengan musim gugur di jepang adalah jamur matsutake yang hanya tumbuh di hutan pinus merah dengan keadaan tanah dan cuaca khusus, membuatnya sangat enak untuk dimakan. Karena itu jamur matsutake sangat mahal, sebuahnya bisa berharga 1000 yen !! emoticon. Buah yang menjadi khas musim gugur adalah kuri (buah kastanye), buah anggur, pir, jeruk mikan dan kaki (kesemek jepang). Buah kaki ini juga sering diawetkan dengan cara dikeringkan dan dimakan sebagai manisan. daun momiji pun tidak hanya dinikmati keindahannya, tapi juga disantap dengan cara digoreng dan dicelupkan ke saus. Daun momiji juga digunakan sebagai hiasan berbagai hidangan khas musim gugur. 
          
http://japanesselovers.blogsome.com/2009/01/13/autumn-in-japan-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar