Senin, 19 Desember 2011

Tanggal penting di Jepang

1. Bulan Juli ( Fumizuki)

  • Fumi : karya tulis, tsuki : bulan
  • Pada zaman Heian, bulan ini merupakan bulan untuk menunjukan tulisan formal dalam bahasa Jepang, dan berbagai hasil karya sastra khususnya puisi.
  • Karena sudah masuk musim panas, masyarakat Jepang melakukan kegiatan pendakian gunung 
O Chuu Gen
  • O Chuu Gen : kebiasaan masyarakat Jepang untuk saling berkiriman bingkisan yang ditujukan kepada sanak keluarga terdekat dan juga kepada kerabat yang mempunyai hubungan baik.
  • dilakukan pada awal Juli dan akhir Desember
  • Tujuan : mempererat tali silahturahmi.
  • Dahulu berisi makanan ataupun minuman untuk musim panas, sekarang bisa mengirim voucer, yang bisa ditukar ditoko yang menyediakan keperluan O chuu Gen.   
Sho Chuu Mimai 
  • Pengiriman kartu pos kepada keluarga dan kerabat
  • Tujuan : mengingatkan keluarga untuk selalu menjaga kesehatannya di musim panas.
  • Tulisan di kartu pos : sho chuu ommai moshi agemasu ? ( bagaimana keadaan anda selama musim panas ?)
  • Pertengan bulan Juli sampai minggu pertama bulan Agustus.
Tanabata
  • 7 Juli
  • Anak" menuliskan keinginannya atau permohonannya dikertas bergaris yang berwarna 5 warna dan disebut Tanzaku dan menggantungkannya pada ranting-ranting dan binatang" yang dibuat dikertas origami. 
  • Permohonan berisikan doa kesuksesan belajar di sekolah.
  • Sekarang ini sebagai antraksi yang menarik pada turis yang sedang berada di Jepang.
  • Dengan menggunakan lampion beraneka warna yang digantung pada bambu.
 Ushi no Hi
  • bertepatan dengan masuknya musim panas
  • diselenggarakan sejak zaman Edo
  • menyamtap hidangan berasal dari belut
Liburan Musim Panas
  • 20 Juli, penutupan semester pertama
  • libur musim panas 40 hari
  • program Ido Kyoushitsu (kelas yang diselenggaran jauh dari sekolah. Siswa akan belajar hidup bersama dalam satu kelompok
Bulan Agustus
  • Hazuki (bulan daun )
  • suhu udara bertambah panas
  • liburan musim panas
Kegiatan liburan Musim Panas
  • libur 40 hari
  • Homestag
  • Ikut bimbingan belajar yaitu Juku dan Yobiko. Untuk menghadapi ujian masuk SMA dan Universitas. Dimulai dari pagi-malam.
  • Pertandingan baseball tingkat sekolah
Peringatan Hiroshima dan Nagasaki
  • 6 Agustus dan 9 Agustus : peringatan jatuhnya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada perang dunia II
  • diperingati di taman peringatan Hiroshima dan Nagasaki
  • 15 Agustus : Hari perdamaian dunia
O-bon
  • Bulan Agustus : berziarah kemakam keluarga
  • Kebiasaan ini disebut dengan O-bon
  • 13-15 Agustus diselenggarakan matsuri bagi penyambutan roh" yang telah meninggal
  • Kepercayaan agama budha, roh" leluhur akan kembali ke dunia sekitar bulan Agustus
  • Untuk membimbing" roh tersebut dinyalakanlah obor di depan pintu gerbang rumah yang disebut dengan mukae bi. Dan membuat hiasan berbentuk kuda (melambangkan kendaraan untuk roh tersebut) yang dibuat dari bahan sayuran yang tumbuh dimusim panas
  • Bon Odori : bagian dari penyelenggaraan o-bon 
  • ditarikan baik tua maupun muda, menggunakan yukata. 
  • Menari mengeliingi Yogura (panggung yang didirikan di tengah" arena)
  • Diiringi musik tradisional
  • Setiap daerah berbeda"
  • 16 Agustus, masyararakat akan menyalakan obor untuk mengirimkan roh leluhur kembali kedunianya
  • Obor disebut Okuri bi
  • Toro Nagashi : lentera yang dibuat dari kertas dan diapungkan di sungaI. Dalam lentera tersebut terdapat lilin, di apungkan ke sungai tujuan sama dengan Okuri bi.
  • Apabila lentera tersebut sudah sampai ke laut berarti roh" leluhur sudah kembali kedunianya.
Daimon Ji
  • Cara lain dari Okuri bi
  • terkenal di Kyoto
  • masyarakat Kyoto menyalakan obor di 5 gunung
  • Obor yang dibentuk menggunakan huruf kanji  大 (dai)
  • jam 20.00, 6 Agustus di gunung nyoigatake di nyalakan obor dai yang paling besar
  • kemudian di ikuti 4 gunung lainnya
Obon (6)
  • Pemerintah menetapkan hari libur nasional lamanya 2 atau 3 hari, ada juga sampai 10 hari hari kerja
  • memakai kesempatan untuk pulang kampung
  • untuk berziarah kemakan leluhur
Hanabi Taikai
  • Liburan musim panas, sering diadakan hanabi Taikai
  • Awal bulan Agustus
  • menandakan datangnya musim panas
Barang-barang di musim panas
  • Obake (setan, karena banyak roh leluhur yang datang)
  • Sudare ( tirai bambu untuk menahan sinar matahari)
  • yukata
  • Uchiwa(kipas bambu kertass)
  • fuurin(lentera angin)
  • senpuuki(kipas angin)
  • katorisenkou(obat nyamuk bakar)
Bulan September
  • Nagatsuki, bulan yang panjang
  • berakhirnya liburan musim panas
Bousai no Hi
  • 1 September, hari peringtan pencegahan bencana alam
  • 1 September 1923, terjadi gempa bumi besar sekuat 7.9-8.2 richter. 
  • diselenggarakan dalam menghadapi gempa bumi dan latian kebakaran di dekolah", kantor" pemerintah,dll.
  • setiap rumah dianjurkan untuk memiliki tas untuk keadaan darurat
  • di dalam tas berisi : korek api, kotak P3K, botol air minum, selimut, lilin, tempat menyimpan makanan, pembuka botol kaleng, lampu senter, radio mini dan uang tunai sebesar 10.000 yen.
  • tasnya bewarna kuning
  • bertulisan digunakan pada keadaan darurat
  • selain gempa bumi,bencana topan juga banyak. Terjadi bulan september
Otsuki Mi
  • bulan September, bulan purnama akan bersinar terang
  • di sebut Chuushu no Mei Getsu (keindahan bulan pada pertengahan musim gugur)
  • dahulu, para penyair menuliskan puisi" indah tentang bulan purnama ini
  • dirayakan pada tengah malam musim gugur
  • hidangan o-tsuki mi, kue bola yang berbentuk bulan dan buah anggur
  • hiasannya obana ( bunga rumput liar), omi maesi atau hagi
  • cerita rakyat : kagu yahime
Keirou no Hi
  • 15 September, peringatan menghormati kaum lanjut usia (lansia)
  • mengunjungi orang tuanya, kakek neneknya, atau mengunjungi rumah jompo
Oktober
  • Kanna zuki
  • momiji
  • Inekari (panen)
Taiiku no Hi
  • 10 Okober 
  • Hari olahraga, Untuk menjaga hesehatan pada musim gugur
  • bersifat hiburan dan mengabrabkan sesama orang tua murid ( khusus TK dan SD)
  • tarian" yang diperlombakan antar kelas
 

      Minggu, 18 Desember 2011

      Taiku No Hi

           Memasuki bulan Oktober cuaca dirasakan sudah sangat sejuk, sehingga sangat cocok untuk melakukan berbagai aktivitas. Perusahaan maupun sekolah-sekolah akan mengadakan pertandingan olahraga yang disebut undokai (festival olahraga). Undokai ini dilakukan untuk merayakan Hari Kesehatan dan Olahraga (Taiku no Hi) pada tanggal 10 Oktober. Bulan Oktober juga sering disebut sebagai bulan pernikahan karena cuacanya sangat bersahabat.. Selain itu, bulan inijuga merupakan musim panen, mulai dari panen padi, sayur-sayuran hingga buah-buahan, terutama buah anggur, sehingga buah anggur menjadi buah khas musim gugur.
             Selama musim gugur, malam hari menjadi lebih panjang dan lebih sejuk. Orang Jepang mengganti kebiasaan pergi mabuk-mabukan di bar di hari musim panas dengan dokusho yang berarti "membaca buku". Udara musim gugur sangat cocok untuk tinggal di rumah, bergelung di balik selimut sambil membaca buku. Tapi bagi murid-murid yang mulai memasuki semester musim gugur, ini juga berarti mereka harus membaca buku-buku pelajaran.
           Suhu udara di bulan November mulai lebih dingin, hal ini ditandai dengan pemandangan pohon momiji. Pemandangan inilah yang paling unik saat musim gugur di Jepang, mengingat momiji yang tidak akan tumbuh di daerah yang terlalu panas atau dingin. Pohon momiji yang ada di Jepang sangat beragam, seperti kaede, nara, kunugi, nishikigi, dll. Pada akhir musim gugur, pohon-pohon tersebut berubah warnanya, ada yang berwarna merah, kuning keemasan dan coklat. Setelah berubah warna, tak lama kemudian daun-daun dari pohon tersebut akan kering dan berguguran. Keharmonisan alam dalam setiap musimya selalu dijadikan sebagai suatu bagian kebudayaan oleh orang Jepang. Oleh karena itu, mereka memanfaatkan momen itu dengan menikmati keindahan warna-warni momiji dalam momiji-gari (daerah tempat hidupnya momiji). Kalau pada musim semi mereka menikmati bunga sakura lewat hanami, pada musim gugur mereka menikmati indahnya pohon momiji dengan minum sake dan makan bento yang dibawa dari rumah.
               Seperti musim-musim yang lain, musim gugur juga memiliki makanan khas. Apalagi suhu yang cukup nyaman membuat selera makan meningkat. Karenanya dikenal istilah shokuyoku no aki (autumn appetite). Bahan pangan yang identik dengan musim gugur di jepang adalah jamur matsutake yang hanya tumbuh di hutan pinus merah dengan keadaan tanah dan cuaca khusus, membuatnya sangat enak untuk dimakan. Karena itu jamur matsutake sangat mahal, sebuahnya bisa berharga 1000 yen !! emoticon. Buah yang menjadi khas musim gugur adalah kuri (buah kastanye), buah anggur, pir, jeruk mikan dan kaki (kesemek jepang). Buah kaki ini juga sering diawetkan dengan cara dikeringkan dan dimakan sebagai manisan. daun momiji pun tidak hanya dinikmati keindahannya, tapi juga disantap dengan cara digoreng dan dicelupkan ke saus. Daun momiji juga digunakan sebagai hiasan berbagai hidangan khas musim gugur. 
                
      http://japanesselovers.blogsome.com/2009/01/13/autumn-in-japan-2/